PANDJI Spesial Menyambut Bulan Ramadhan

Bandung, 21 April 2021. SMKN 9 Bandung menyelenggarakan Pengajian rutin yang bernama PANDJI “Salapan Mengaji”. Acara yang digelar virtual / dalam jaringan di sekolah dan para siswa/siswi dan bapak ibu guru bisa mengikuti secara daring di rumah masing-masing.

Adinda Maudi “Andai Ini Ramadhan Terakhir, Masihkan Aku Diampuni ?”

Itulah tema pada kegiatan Salapan Mengaji pada 12 April 2021 ini. Dalam pandji kali ini terakasa istimewa karena menghadirkan pemateri secara langsung seorang penceramah milenial yaitu Ustadz Evie Effendi. Selain itu, acara pandji kali ini digelar menjelang datangnya bulan ramadhan yang penuh berkah dan ampunan.

Seperti kegiatan Pandji sebelumnya, kali ini dilaksanakan secara daring yang bertempat di ruang aula sekolah, pada pelaksanaan ini dihadiri langsung oleh Kepala SMKN 9 Bandung, jajaran manajemen sekolah, serta para pengisi acara dan siswa perwakilan yang mengikuti acara secara langsung di aula sekolah. Karena masih dalam situasi Pandemi COVID-19 para undangan yang hadir langsung di sekolah tetap menjaga jarak dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Melalui kegiatan Pandji ini diharapkan dapat memupuk jiwa kerohanian para siswa dan seluruh warga SMKN 9 bandung, serta dapat memberikan semangat pencerahan untuk berhijrah kepada yang lebih baik sesuai dengan syariat islam baik bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar, terutama menjelang datangnya bulan ramdhan tahun ini. Para siswa yang tidak hadir di sekolah, mereka mengikuti Pandji secara mandiri secara daring dari rumah masing-masing.

Acara dimulai dengan beberapa penampilan nada-nada bernuansa rohani yang dibawakan oleh beberapa siswa SMKN 9 Bandung, dilanjutkan pembukaan dan sambutan oleh Kepala Sekolah, dan acara inti tausyiah yang dibawakan oleh Ustadz Evie Effendi. Dengan gaya penyampaiannya yang khas, beliau memberikan penjelasasn tentang hal-hal berikut; Pentingnya pendidikan tauhid/aqidah pada anak, pendidikan ibadah dengan metode keteladanan, pendidikan akhlak kepada Allah SWT, kepada orangtuanya, saudaranya, guru, dan sesama temanya. Termasuk orang tua tidak mengatakan kata-kata yang kurang baik pada anak, pada saat anak melakukan kesalahan.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *