9 Tips Menjadi Seorang Desainer Grafis Profesional
Ada dua cara untuk kamu menjadi seorang Desainer Grafis Profesional, pertama kamu harus memulai dari bekerja di sebuah perusahaan sebagai Desainer Grafis, atau yang keuda kamu bisa membangun karir di bidang desain grafis lewat jalur freelance. Dari keduanya tidak ada yang lebih baik dibandingkan yang lain, kamu mau pilih yang mana itu sama saja, tergantung minat kamu dan tujuan kamu.
Yang jelas, memulai karir menjadi Desainer Grafis sebagai freelance memungkinkan kamu tidak cuman bekerja untuk satu brand saja, tapi kamu bisa terlibat sebagai project desain dari beragam klien, sembar mengeksplorasi gaya personal kamu sebagai Desainer.
Seperti yang sudah kita ketahui, pekerjaan yang berhubungan di dalam bidang desain grafis ternyata semakin banyak diminati oleh masyarakat terutama bagi kalangan generasi milenial. Dengan semakin berkembangnya teknologi, memang semakin memudahkan siapapun untuk mendalami pekerjaan satu ini.
Buat kamu yang ingin menjadi seorang desainer grafis tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk menjadi seorang Profesional. Seperti dengan membaca buku desain grafis ataupun dengan melihat tutorial video untuk menjadi ahli grafis. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan cara dibawah ini :
1. Cobalah belajar mengenal taste dan menggambar
Langkah paling utama apabila kamu ingin menjadi seorang desainer grafis adalah dengan belajar mengenal taste dan mulailah menggambar. Cobalah mengetahui seperti apakah selera yang kamu miliki di dalam berkarya desain seperti dengan lebih mengenal nirmana dan unsur-unsur didalamnya.
Nirmana ini sendiri merupakan ilmu mengenai susunan lemen visual seperti garis, titik, warna, ruang hingga tekstur yang bisa menjadi satu kesatuan yang harmonis.
2. Tentukan Spesialisasi Desain Kamu
Tips menjadi desainer grafis yang berikutnya adalah dengan menentukan terlebih dahulu bagaimana spesilisasi desain yang ingin kamu hadirkan tersebut. Sama seperti dengan seorang dokter, didalam desain grafis. kamu pun akan menemukan spesalisasi didalamnya.
Sebagai contohnya spesialisasi di bidang desain iklan, desain user interface website, desain icon set dan masih banyak lagi. Disinilah, sebaiknya kamu lebih mengenal seperti apakah spesialisasi yang kamu minati dan sesuai kemampuan. Dengan mengetahui spesialisasi yang diminati maka kamu akan lebih dimudahkan mendalami pekerjaan satu ini.
3. Tentukan aplikasi desain yang digunakan
Sudah menemukan spesialisasi dalam dunia desain grafis, maka saatnya kamu menentukan seperti apakah yang akan kamu gunakan untuk desain grafis. Biasanya penggunaan aplikasi juga akan ditentukan oleh spesalisasi yang anda miliki tersebut. Sebagai contohnya, untuk kamu yang ingin membuat desain iklan atau logo, maka adode photoshop dapat menjadi pilihan terbaik.
Sedangkan buat kamu yang memiliki untuk membuat user interface dan user experience dari sebuah website maupun mobile app, kamu bisa langsung mengunakan Adobe XD maupun Sketch Up pemilik Macbook. pastikan kamu mampu mengoprasikan aplikasi tersebut dengan baik. Jangan lupa baca tutorial dari Youtube apabila kamu belum mengerti.
4. Jangan lupa membuat portofolio Desain
Portofolio desain menjadi bagian sangat penting bagi seorang desainer grafis. Hal ini tidak lain karena akan mempengaruhi minat tidaknya seseorang menggunakan desain kamu tersebut. Pastikan kamu membuat pembeda dengan yang lainnya. Portofolio tersebut berisi karya-karya dari desain asli kamu yang sudah dibuat sebelumnya.
5. Mengoptimalkan Media Sosial
Setelah punya produk dan harga, tahap berikutnya yang penting buat kamu lakukan adalah memasarkan diri sebagai desainer grafis yang siap menerima project kreatif dari berbagai klien. Untuk ini orang-orang mesti kenal dan tahu siapa kamu dan seberapa kemampuan kamu untuk urusan desain.
6. Mengamati berbagai karya desain lainnya
Penting banget buat kamu mengamati berbagi karya desain grafis yang beredar di pasaran. Apa itu di Billboard, majalah yang beredar, di media sosial seperti instagram atau pinterest. Intinya adalah mencari tahu pola desain yang kini sedang digemari atau cenderung digunakan untuk materi komunikasi.
Contohnya, bicara soal desain grafis, saat ini banyak perusahaan atau konten media massa yang menampilkan infografis. Dari situ kamu bisa bisa refleksi lagi, apakah kamu punya skill yang mempuni untuk membuat infografis? kalau iya, mungkin kemampuan inilah yang mesti kamu tonjolkan saat memasarkan diri di media sosial.
7. Bergabung dengan komunitas
Tak cukup hanya mengamati sendiri, kamu bisa langsung mengamati dan menarik pelajaran dari desain lainnya, cengan cara bergabung di komunitas terkait.
Hari ini gampang banget buat kamu cari tahu, apa saja komunitas desain grafis yang ada diluar sana. Kamu tinggal googling, lalu mampir ke akun media sosialnya, dan kontak mereka untuk cari tahu informasi tentang cara bergabung atau mengikuti kegiatan mereka.
Selain itu, cara lain yang bisa kamu lakukan adalah cari informasi acara atau kegiatan desain grafis, entah itu talkshow atau pameran. kamu bisa datang berjejaring, lalu siapa tahu, kamu malahan bisa membangun komunitas kamu sendiri.
Menjadi bagian dari komunitas profesi seperti ini, bisa ngasih nilai tambah buat karir desain grafis kamu, karena dengan begitu kamu benar-benar menunjukkan seberapa besar passion kamu di bidang ini
8. Mengikuti Kompetisi
Selain jadi bagian dari komunitas, salah satu cara membangun kredibilitas dan mengasah kemampuan kamu adalah dengan menunjukkan nyali kamu terlibat di dalam kompetisi atau sayembara desain. Dengan begitu kamu bisa menguji seberapa tajam ide dan kreativitas kamu di bidang ini.
Di kompetisi semacam ini, kamu bisa mengeksplorasi ide segila-gilanya, dan bahkan melampaui desain sebagai seni visual, tapi juga memiliki dampatk nyata terhadap lingkungan juga, tidak cuman itu. Dengan menciptakan desain grafis yang dituangkan dalam passion kamu, itu artinya kamu juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, kota atau negara.
9. Gunakan Elemen yang Konsisten
Konsistensi adalah salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai oleh seorang desain grafis ketika menggunakan warna, font, logo & gambar. Tata letak yang konsisten seperti penempatan teks, penggunaan tipografi dan palet warna akan berpengaruh pada penilaian audiens terhadap desain kamu.
Semua hal yang konsisten pasti disukai banyak orang. maka terapkanlah hal ini pada desain kamu, jadikan hal ini menjadi ciri khas dari desain kamu, orang akan menganggap kamu seorang Desain Grafis Profesional
Itulah 9 tips untuk menjadi Desain Grafis Profesional
Sumber :
- http://www.passionville.id/blog/read/5-cara-biar-lo-makin-nyali-jadi-desainer-grafis-sukses#
- https://www.lokersemar.id/tips-menjadi-desainer-grafis